Depok (ANTARA) - Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia mencanangkan gerakan penghijauan di bantaran sungai Ciliwung yang dikemas konsep Green Waqf UI.
Dalam rangka Dies Natalis ke 9 SKSG dan Sekolah Ilmu Lingkingan (SIL), Unit Kerja Khusus (UKK) Center for Strategic and Global Studies (CSGS) UI, memulai gerakan masyarakat menghijaukan bantaran sungai dan lahan-lahan kritis di Indonesia di Kampung Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6).
CSGS berkolaborasi dengan Lembaga Wakaf Majelis Ulama Indonesia (LWMUI), nazir wakaf Yayasan Mitra Mikro, Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani), Pusat Riset Kebijakan Strategis/Center for Strategic Policy Studies (CSPS), Pusat Kajian Pembangunan Berkelanjutan (PKPB) Pegadaian Peduli, The Islamic Middle East Research Center (IMERC), dan Pegadaian Peduli.
Baca juga: SKSG UI: Kepala Korps Polairud perlu fokus pada kasus pagar laut
Pencanangan Green Waqf UI secara simbolik menanam 9 rumpun bambu yang selanjutnya diikuti warga masyarakat dan petugas UPS Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menanam 100 rumpun bambu di tepian Sungai Ciliwung. Satu rumpun bambu tediri dari 3 sampai 5 pohon bambu. Total yang ditanam lebih 300 pohon.
"Ini adalah kegiatan awal dan akan dilanjutkan di Ciliwung dan tempat lainnya," ungkap Kepala CSGS UI Dr Shobichatul Aminah, M.Si.
Program ini menjadi bagian dari Sosial Leadership and Impact Drive Summit (Solid Summit) - Green Waqf and Voluntary Program SKSG UI.
Baca juga: UI lakukan perbaikan dan peningkatan mutu serta tata kelola SKSG
Ketua CSPS UI yang menjadi Ketua Panitia Green Waqf UI, Guntur Subagja Mahardika, memaparkan kegiatan kolaboratif UI bersama masyarakat setempat ini untuk melestarikan lingkungan, menahan abrasi dan longsor, serta meminimalisir banjir yang kerap melanda masyarakat. Disamping itu juga meminimalisir dampak perubahan iklim.
"Melalui Green Waqf masyarakat dapat berpartisipasi menanam pohon atau berdonasi melalui wakaf pohon melalui nazir Lembaga Wakaf MUI dan Mitra Mikro," jelas Guntur yang juga Sekretaris Lembaga Wakaf MUI.
Guru Besar UI Prof Dr Muhammad Luthfi Zuhdi memaparkan UI sangat konsen terhadap gerakan hijau. "Kampus UI seluas 320 hektar, sebanyak 200 hektar dibangun hutan. Karenanya UI masuk dalam jajaran kampus dunia yang peduli hijau dan melestarikan lingkungan," kata Luthfi yang juga mantan Wakil Rektor UI tersebut.
Ia menjelaskan UI merintis Green Matric World University Ratings untuk kampus-kampus peduli hijau di dunia. Anggotanya lebih dari 60 negara.
Baca juga: SKSG UI lakukan sosialisasi penerapan "net zero emission" di Lombok
Mery Andriati Surya dari Pegadaian Peduli mengapresiasi gerakan menghijaukan bantaran sungai Ciliwung bersama UI dan masyarakat setempat. Pegadaian melalui program tanggungjawab sosial dan lingkungan selama ini konsen pada isu lingkungan, pertanian, dan pemberdayaan masyarakat.
Ketua Sahabat Wakaf MUI Hazuarli Haz dan Sekretaris Sahabat Wakaf MUI Andi YH Djuwaeli menyampaikan program ini seiring dengan Sahabat Wakaf yang akan mengajak masyarakat bergerak dalam Green Waqf untuk pemulihan dan pelestarian lingkungan.
Penanaman pohon dilanjutkan oleh masyarakat dan petugas UPS Dinas Lingkungan DKI Jakarta di sepanjang bantaran Ciliwung yang berlokasi di perbatasan DKI Jakarta dengan Kota Depok.
SKSG UI Canangkan Green Waqf Hijaukan Bantaran Sungai Ciliwung
Sabtu, 21 Juni 2025 18:17 WIB

SKSG UI Canangkan Green Waqf Hijaukan Bantaran Sungai Ciliwung (ANTARA/HO-SKSG UI)