Batam (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mencatat mayoritas kendaraan berbahan bakar bensin dan solar yang mengikuti uji emisi gratis pada 24-26 Juni 2025 lolos pengujian.
Kepala Bidang Perlindungan Lingkungan Hidup DLH Batam IP mengatakan bahwa selama tiga hari, timnya melakukan pengujian terhadap 1.574 kendaraan roda empat hingga roda 12.
“Untuk kendaraan berbahan bakar bensin, premium, dan pertalite sebanyak 736 dari 796 kendaraan dinyatakan lulus uji emisi atau sekitar 92,5 persen,” katanya saat dihubungi di Batam, Jumat.
Baca juga: DLH Bogor hadirkan layanan uji emisi gratis di Kabogorfest 2025
Baca juga: Pemkab Bekasi uji emisi kendaraan bermotor guna tekan polusi udara
Sementara itu, dari 778 kendaraan berbahan bakar solar, hanya 463 unit yang lulus, sedangkan 315 kendaraan lainnya tidak memenuhi standar emisi (40,5 persen).
“Data ini menjadi acuan penting bagi kami untuk evaluasi kualitas udara perkotaan. Hasilnya akan dijadikan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan pengendalian pencemaran udara di Kota Batam,” ujarnya.
IP juga menekankan bahwa kendaraan yang tidak lulus uji emisi perlu melakukan pemeliharaan mesin secara rutin.
Menurutnya, salah satu penyebab rendahnya tingkat kelulusan kendaraan solar adalah kurangnya perawatan berkala serta kualitas bahan bakar yang digunakan.
“Persentase kendaraan solar yang tidak lulus cukup tinggi, ini menjadi evaluasi sendiri bagi DLH Batam,” tambah dia.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta ajak masyarakat ikut tantangan #GerakLebihBersih
Uji emisi ini diselenggarakan secara gratis oleh DLH Batam dalam rangkaian memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Bhayangkara ke-79.
Tiga titik lokasi dipilih sebagai tempat pelaksanaan, yakni Mall Top 100 Tembesi, CGC Sagulung, dan Dataran Engku Hamidah di Sei Panas.
Program ini juga merupakan bagian dari inisiatif nasional untuk mewujudkan udara bersih dan mendukung program Langit Biru dari pemerintah pusat.