Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) dan The Republic of Zimbabwe sepakat bekerja sama dalam pengembangan sumber daya manusia di antaranya melalui penambahan jumlah kuota pelajar asal Zimbabwe untuk dapat melanjutkan pendidikan S1, S2 dan S3 di UI serta kesempatan untuk mendapatkan beasiswa.
Kepala Badan Kerja Sama dan Kewirausahaan UI Nia Ayu Ismaniati di Kampus UI Depok, Rabu, mengatakan UI sebagai kampus yang inklusif sangat terbuka dengan siapa pun termasuk mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan pendidikan, asalkan memenuhi kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan.
"Terkait adanya permintaan dari Pemerintah Zimbabwe untuk penambahan kuota mahasiswa, ini akan menjadi pertimbangan namun dengan tetap memperhatikan kompetensi dan nilai capaian pembelajaran mahasiswa yang berlangsung saat ini," ujarnya.
Baca juga: UI- LDE Universities Alliance kerja sama Tridharma Perguruan Tinggi
Baca juga: UI dan Pemkab Penajam Paser Utara Kaltim kerja sama perkuat SDM penyangga IKN
Lebih lanjut Nia juga menyampaikan bahwa peluang kolaborasi tidak hanya sebatas untuk mahasiswa tetapi juga terbuka untuk dosen melalui program staff mobility and joint research.
Saat ini sebanyak 21 mahasiswa asal Zimbabwe sedang menempuh pendidikan di sejumlah program studi baik magister maupun sarjana di UI.
Mahasiswa tersebut juga mendapatkan beasiswa dari berbagai skema di antaranya UI Great, Beasiswa KNB (Kemitraan Negara Berkembang), dan TIAS (The Indonesian Aid Scholarship)/LDKPI 2024.
The Deputy Chief Secretary to The President and The Cabinet The Republic of Zimbabwe Z.R. Churu memberikan apresiasi dan terima kasih kepada UI yang telah membuka kesempatan bagi pelajar mereka untuk dapat melanjutkan studi di kampus peringkat pertama di Indonesia ini.
Baca juga: UI dan Azerbaijan Technical University kerja sama bidang pendidikan dan riset
Tidak hanya itu, iklim akademik yang dibangun juga dinilai sangat baik, sehingga pelajar kami sangat mudah dan dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan kampus maupun budaya lokal.
"Kami berharap ke depan kuota penerimaan untuk mahasiswa internasional dapat ditambah jumlahnya sehingga membantu kami dalam percepatan pemerataan pendidikan sekaligus peningkatan kualitas SDM di Zimbabwe," katanya.