Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Pertunjukan seni budaya bertajuk "Bromo Sunset Music and Culture" yang digelar di Amphitheater Jembatan Kaca Seruni Point Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, pada Sabtu mendongkrak sektor pariwisata di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Jumlah pengunjung kali ini jauh lebih banyak dari dua pagelaran sebelumnya, bahkan area parkir yang cukup luas tidak mampu menampung kendaraan pengunjung yang terus berdatangan hingga menjelang petang.
"Hari ini Bromo Sunset Music and Culture edisi ketiga telah membuat wisatawan terkesima dengan tarian-tarian dan sajian-sajian seni yang luar biasa," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto usai menghadiri pagelaran tersebut.
Baca juga: Program DEWI SAE wujudkan 100 desa wisata unggulan yang mandiri di Probolinggo
Baca juga: Pemkab Probolinggo tertibkan loket masuk wiisata Gunung Bromo selama libur panjang Isra Miraj dan Imlek
Menurutnya kegiatan itu merupakan salah satu program SAE (Sejahtera, Amanah-Religius dan Eksis Berdaya Saing) yang tujuannya untuk mengangkat budaya, sejarah, seni dan perekonomian di sekitar Gunung Bromo.
"Tampilan itu membuat para warga dan wisatawan merasa ketagihan untuk hadir kembali setiap bulan yang dilaksanakan di Seruni Point. Semoga kegiatan Bromo Sunset Music and Culture ini membuat Probolinggo tambah SAE," tuturnya.
di Ngadisari