Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menilai hadirnya Business Center Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo menjadi langkah strategis dalam mencetak wiraswasta muda dari kalangan kampus.
“Selamat atas dibukanya Gedung Business Center. Ini merupakan langkah awal yang sangat baik, terutama bagi para pelaku usaha dalam menciptakan lapangan pekerjaan,” ujar Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah pada peresmian gedung tersebut, Senin.
Idah menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan dunia usaha. Menurutnya, koneksi ini menjadi kunci agar mahasiswa sejak dini tidak hanya belajar teori, tetapi juga mulai berusaha secara nyata.
Mahasiswa yang memiliki minat di bidang kuliner, misalnya, dapat menitipkan produk mereka di Business Center sebagai bentuk latihan kewirausahaan.
"Saya ingatkan juga, pentingnya menjaga kualitas pelayanan, kebersihan, serta menyediakan produk halal. Karena berada di lingkungan kampus, saya optimistis usaha di Business Center ini akan diminati mahasiswa, apalagi dengan harga yang ramah di kantong," ujar Idah.
Terkait dukungan terhadap UMKM, Pemerintah Provinsi Gorontalo kata dia, terus menyediakan bantuan dengan syarat usaha tersebut telah berjalan minimal dua tahun dan masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Produk seperti olahan makanan dan usaha warungan yang dijalankan mahasiswa pun berpeluang untuk mendapatkan dukungan bantuan tersebut.
Rektor Universitas Bina Mandiri Gorontalo Titin Dunggio menjelaskan bahwa Business Center ini didesain sebagai ruang kolaborasi, pertumbuhan, dan praktik bagi mahasiswa maupun dosen. Di dalamnya, mahasiswa dapat mengembangkan ide bisnis, melakukan uji coba, bahkan memasarkan produk mereka sendiri.
"Business Center ini juga berfungsi sebagai inkubator dan akselerator wirausaha muda. Kami ingin tempat ini melahirkan startup baru, UMKM inovatif, dan pelaku usaha tangguh dari kalangan kampus," ucap Titin.
Titin menegaskan bahwa UBM sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, swasta, lembaga keuangan, hingga komunitas. Menurutnya, sinergi lintas sektor ini akan menjadi penggerak utama dalam mendorong ekonomi daerah dan menciptakan pembangunan inklusif berbasis potensi lokal.
Gedung business center UBM ini terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama adalah tempat UMKM memasarkan produknya. Lantai kedua terdapat UBM Mart yang bekerjasama dengan PT. Indogrosir serta ruang pertemuan untuk dosen maupun mahasiswa.