Timika (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Papua Tengah, mencatat penurunan signifikan kasus demam berdarah dengue (DBD) sepanjang 2025 dibandingkan dua hingga tiga tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan Mimika, Reynold Rizal Ubra di Timika, Senin, mengatakan turunnya kasus DBD tahun ini karena Pemkab Mimika telah melakukan vaksinasi DBD kepada warga.
“Laporan kami hingga minggu lalu menunjukkan bahwa DBD sangat terkendali tahun ini. Rata-rata kasus sebelumnya bisa mencapai 100 per bulan, kini hanya tersisa sekitar satu kasus per bulan,” kata.
Ia menjelaskan, keberhasilan ini tidak terlepas dari kolaborasi Pemerintah Kabupaten Mimika dan PT Freeport Indonesia, yang pada Mei 2025 menyalurkan bantuan 6.000 dosis vaksin Qdenga, vaksin yang dirancang untuk mencegah infeksi virus dengue.
Sejak vaksinasi dimulai pada Mei hingga 30 Juni 2025, sebanyak 1.600 warga Mimika telah divaksin secara sukarela, terutama di wilayah dengan tingkat kasus DBD tinggi seperti Kelurahan Pasar Sentral, Kelurahan Perintis, dan Mayon SP3, Distrik Kuala Kencana.
“Dan hasilnya sangat positif. DBD bisa dikendalikan dengan cukup baik di wilayah-wilayah tersebut,” ujar Reynold.
Selain upaya vaksinasi, Dinas Kesehatan Mimika juga terus mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN), terutama dengan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
Menurutnya, pencegahan DBD tidak hanya bergantung pada vaksin, tapi juga penerapan pola hidup bersih dan sehat oleh masyarakat.
“Kami ajak seluruh masyarakat Mimika untuk tetap waspada dan menjaga lingkungan,” tambahnya.
Penurunan angka DBD di Mimika diharapkan menjadi model penanganan yang dapat direplikasi di daerah lain, terutama dalam mengintegrasikan program vaksinasi dan edukasi masyarakat.