Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kepulauan Seribu mengangkut 250 ton sampah di perairan Pulau Tidung yang merupakan sampah kiriman dari daratan Jakarta.
"Kami melakukan pembersihan sampah kiriman di perairan Pulau Tidung, Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Hasilnya, sebanyak 250 ton sampah sudah berhasil dibersihkan," kata Koordinator Lapangan Lingkungan Hidup Pulau Tidung, Azwar Hamid di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan sampah mulai terlihat sejak Senin (19/5) sore akibat terdorong angin dan hempasan ombak. Kemudian, material sampah kemudian menumpuk di sepanjang tepian pantai.
Menurut dia, semua area pantai di Pulau Tidung dipenuhi sampah kiriman. "Paling parah terjadi di sekitar Jembatan Asmara, kawasan wisata yang seharusnya bersih justru jadi titik sampah," kata Azwar.
Untuk mempercepat penanganan sampah tersebut dikerahkan sebanyak 24 personel dan pembersihan dilakukan bertahap karena banyak sampah yang posisinya masih mengapung di laut dan belum merapat ke garis pantai.
Baca juga: Pulau Kelapa yang warganya berjuang melawan sampah
Baca juga: Kepulauan Seribu angkut 8.126 ton sampah dari Pulau Harapan selama libur Lebaran
"Ada yang belum bisa kami tangani. Kami tunggu sampai merapat ke pantai supaya bisa langsung kami bersihkan," kata dia.
Menurut dia, jenis sampah kiriman tersebut cukup beragam, mulai dari batang kayu, plastik, kaleng kemasan hingga kasur bekas. Sampah-sampah yang terkumpul kemudian dilakukan pemilihan dan dikeringkan sebelum dibawa ke daratan.
"Mari jaga lingkungan, jangan membuang sampah sembarangan," ujar Azwar.
Sementara itu, Lurah Pulau Tidung Hafsah mengapresiasi atas gerak cepat petugas yang terus membersihkan sampah kiriman tersebut.
Baca juga: Pemkab Kepulauan Seribu bersihkan 1,71 ton sampah
Menurut dia, fenomena sampah kiriman ini bukan yang pertama terjadi tapi setiap musim angin tertentu, Pulau Tidung kerap menjadi titik akumulasi sampah laut yang terbawa dari daratan Jakarta dan sekitarnya.
"Jangan biarkan kehidupan biota atau ekosistem laut kita rusak karena adanya sampah ini," katanya.