Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung tengah membentuk pusat layanan pengelolaan limbah atau waste service center di kabupaten guna membentuk ekosistem pengelolaan sampah terpadu di wilayahnya.
"Waste service center atau pusat layanan pengelolaan limbah merupakan layanan yang menawarkan pengelolaan sampah mulai dari pengumpulan, pembuangan limbah hingga pemilahan sampah untuk di daur ulang dengan pengelolaan yang ramah lingkungan," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung Emilia Kusumawati di Bandarlampung, Senin.
Ia melanjutkan, untuk saat ini pihaknya tengah membentuk pusat layanan pengelolaan limbah, dengan mengarahkan minimal di kabupaten atau kota di Provinsi Lampung ada satu lokasi pengelolaan limbah terpadu.
"Jadi nanti di kabupaten dan kota melalui pusat layanan pengelolaan limbah juga memiliki fasilitas pemilahan sampah organik dan anorganik. Sampah anorganik seperti plastik hingga yang low value seperti sisa bungkus makanan bisa diolah menjadi barang high value di fasilitas pusat layanan pengelolaan limbah terpadu," katanya.
Baca juga: DLH Sulteng nilai pengelolaan limbah B3 PT CPM masuk kategori baik
Dia menjelaskan pusat layanan pengelolaan limbah tersebut tidak hanya sebagai lokasi penampungan plastik saja, namun sampah besi dan juga sampah organik akan diolah menjadi berbagai jenis barang turunan. Dan di sini juga menyediakan pembuangan serta pemilahan limbahnya sekaligus di satu lokasi.
"Pusat layanan pengelolaan limbah ini diharapkan memperlengkapi operasional dari bank sampah yang saat ini tengah diperbanyak di kabupaten dan kota, dan rencana pembuatan PLTSA sebagai rencana jangka panjang," tambahnya.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Provinsi Lampung capaian pengelolaan sampah di Lampung pada 2023 meliputi total dari 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung timbulan sampah mencapai 1.648.059 ton per tahun, penanganan sampah 554.578 ton per tahun, prosentase penanganan 33,65 persen dari target penanganan 70 persen, pengurangan sampah 111.279,11 ton per tahun, porsentase pengurangan sampah 6,75 persen dari target pengurangan 30 persen.
Baca juga: Warga Karawang minta hak pengelolaan limbah pabrik guna pacu ekonomi desa
Bila dirincikan per kabupaten dan kota, maka di Kabupaten Lampung Barat timbulan sampah berjumlah 45.298 ton per tahun, dengan penanganan sampah 4.794 ton per tahun, dan pengurangan sampah 1.254 ton per tahun. Kabupaten Tanggamus timbulan sampah 365.624 ton per tahun, penanganan sampah 40.412 ton per tahun, pengurangan sampah 22.895 ton per tahun, Lampung Selatan timbulan sampah 197.303 ton per tahun, penanganan sampah 30.399 ton per tahun, dan pengurangan sampah 13.495 ton per tahun.
Lalu Kabupaten Lampung Timur timbulan sampah 205.850 ton per tahun, penanganan sampah 28.697 ton per tahun, pengurangan sampah 14.080 ton per tahun, Lampung Tengah timbulan 251.850 ton per tahun, penanganan 53.417 ton per tahun, pengurangan sampah 3.752 ton per tahun, serta Lampung Utara timbulan 229. 357 ton per tahun, penanganan 74.514 ton per tahun, dan pengurangan sampah 15.688 ton per tahun.
Baca juga: Dedi Mulyadi canangkan pengelolaan sampah dan limbah B3 di sejumlah daerah
Selanjutnya Kabupaten Waykanan timbulan 70.647 ton per tahun, penanganan 56.039 ton per tahun, pengurangan sampah 3.798 ton per tahun, Tulang Bawang timbulan ton per 62.956 ton per tahun, penanganan 9.732 ton per tahun, pengurangan sampah 2.870 ton per tahun, Pesawaran timbulan 71.124 ton per tahun, penanganan 10.278 ton per tahun, pengurangan sampah 4.054 ton per tahun, Pringsewu timbulan 59.396 ton per tahun, penanganan 13.088 ton per tahun, pengurangan sampah 4.062 ton per tahun, Mesuji timbulan 33.972 ton per tahun, penanganan 9.612 ton per tahun, pengurangan sampah 774 ton per tahun.
Kabupaten Tulang Bawang Barat timbulan 54.809 ton per tahun, penanganan 9.344 ton per tahun, pengurangan sampah 1.874 ton per tahun, Pesisir Barat timbulan 24.063 ton per tahun, penanganan 10.048 ton per tahun, pengurangan sampah 411 ton per tahun, Kota Bandarlampung timbulan 309.138 ton per tahun, penanganan 284.610 ton per tahun, pengurangan sampah 24.528 ton per tahun, dan Metro timbulan 31.238 ton per tahun, penanganan 22.016 ton per tahun, pengurangan sampah 6.029 ton per tahun.