Padang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Barat menggelar kegiatan memasak 1.000 kilogram randang Marandang secara langsung sekaligus menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Bhayangkara di Padang, Minggu.
Kegiatan bertajuk Seribu Bhayangkari Marandang 1.000 Kilogram itu dilaksanakan di depan Kantor Polda Sumbar, Jalan Sudirman Kota Padang.
"Kami ingin memperkenalkan randang bukan hanya sebagai makanan, melainkan sebagai identitas budaya yang membanggakan di ranah Minanangkabau," kata Kepala Kepolisian Daerah Sumbar Irjen Pol. Gatot Tri Suryanta di sela acara.
Baca juga: Rampai Nusantara puji kinerja Polri jelang HUT Bhayangkara ke-79
Baca juga: Kapolri hadiri puncak bakti kesehatan jelang HUT ke-79 Bhayangkara
Selain itu, lanjut dia, kegiatan marandang itu juga menjadi perekat hubungan antara polisi, istri polisi (bhayangkari), dan masyarakat. Apalagi, lokasi acara bertempat di Jalan Sudirman ini menjadi kawasan bebas kendaraan sehingga setiap akhir pekan ramai aktivitas masyarakat.
Sejak pagi hari, kata Kapolda, kawasan setempat telah disulap menjadi pusat kemeriahan serta kehangatan antara polisi dan masyarakat.
Seratus tenda didirikan oleh Polda Sumbar secara berjejer di depan kantor, masing-masing tenda diisi oleh bhayangkari yang akan memasak randang.
Pada tenda itu, bhayangkari memasak dan menyajikan total 1.000 kilogram rendang, yang menghasilkan 10.000 porsi rendang untuk disantap masyarakat.
Baca juga: Momen Keseruan Kapolri Berbaur dengan Warga di CFD Jakarta
Kapolda mengatakan bahwa acara ini menjadi simbol kuat bahwa Polri terus bertransformasi menjadi institusi yang humanis, terbuka, dan inovatif.
Polda Sumbar membuktikan bahwa kedekatan dengan masyarakat bisa dibangun melalui pendekatan budaya dan partisipatif, bukan hanya melalui penegakan hukum semata.
Kabidhumas Polda Sumbar Kombes Pol. Susmelawati Rosya kepada awak media mengatakan bahwa kegiatan ini juga mencatat rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan rekor pembuat randang terbanyak oleh Bhayangkari Polri yang berjumlah 1.000 orang.
"Kami akan terus hadir di tengah masyarakat bukan hanya sebagai pengayom, melainkan sebagai mitra yang aktif dalam membangun budaya, ekonomi, dan solidaritas," kata Kombes Pol. Susmelawati.