Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) membutuhkan dana abadi sebesar Rp5 triliun untuk meningkatkan reputasi reputasi di tingkat global.
“Kami butuh kemampuan finansial agar bisa menyelenggarakan pendidikan dan mengundang dosen yang berkualitas untuk meningkatkan reputasi UI di dunia dan menembus hingga peringkat 150 dunia versi QS WUR,” ujar Rektor UI Prof Heri Hermansyah di Depok, Rabu.
Oleh karena itu, kata dia, UI menargetkan pengumpulan dana abadi sebesar Rp5 triliun untuk mendanai operasional dalam jangka panjang yang berkolaborasi dengan kalangan alumni dan mitra swasta.
Prof.Heri menjelaskan, dana abadi memiliki makna yang jauh lebih dalam bagi sebuah institusi pendidikan ketimbang hanya sekadar cadangan finansial.
Baca juga: UI-BTN dukung dana abadi pendidikan dan pengembangan perbankan terintegrasi
Dana abadi mencerminkan kemampuan universitas untuk merencanakan dan menjamin keberlanjutan operasionalnya dalam jangka panjang.
“Kemampuan finansial menjadi krusial bagi UI dalam menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dan menarik dosen bertaraf internasional untuk meningkatkan reputasi,” ujar Prof Heri.
Selain itu, menurut dia, investasi dalam dosen berkualitas, dana abadi yang kokoh, dan fasilitas modern melalui kolaborasi strategis ini akan secara signifikan meningkatkan daya tarik UI bagi mahasiswa asing.
"Mereka akan melihat UI sebagai institusi yang stabil secara finansial, didukung oleh pengajar ahli, memiliki fasilitas mutakhir, dan menawarkan lingkungan belajar yang kondusif untuk mencapai cita-cita akademis mereka," ujarnya.
Baca juga: UI raih dukungan dana abadi senilai Rp50 miliar dari ParagonCorp
Dengan demikian, kata dia, melalui peningkatan jumlah dan kualitas mahasiswa asing, cita-cita UI untuk menjadi universitas riset kelas dunia dan masuk dalam peringkat 150 dunia akan semakin nyata.
Untuk itu, salah satu langkah konkret UI dalam memperkuat kemandirian finansialnya, yaitu melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan ParagonCorp, di mana ParagonCorp berkomitmen untuk mendukung dana abadi UI sebesar Rp50 miliar.
Adapun, kolaborasi antara UI dan ParagonCorp ini tidak hanya terbatas pada dukungan dana abadi, tetapi juga meliputi komitmen ParagonCorp untuk mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian/inovasi, dan pengabdian masyarakat.
Baca juga: UI kumpulkan dana abadi capai Rp2,8 miliar
Dukungan ini juga meluas pada pengembangan fasilitas kesehatan dan pendidikan, termasuk dukungan ParagonCorp untuk pelayanan masyarakat dan pengembangan ruang rawat inap di RSUI senilai Rp10 miliar.
Selain itu, ParagonCorp juga berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UI untuk pembangunan gedung kantin.
"Kolaborasi strategis semacam ini membuktikan bahwa dukungan finansial, baik melalui hibah maupun bentuk kerja sama lainnya, dapat secara signifikan mempercepat pencapaian tujuan UI dalam meningkatkan kualitas dan reputasi. Ini juga menunjukkan kepercayaan pihak eksternal terhadap tata kelola dan potensi UI," katanya.