Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, akan memasang tanda khusus bagi ibu hamil dan anak sebagai upaya mencegah dan menangani stunting di wilayah tersebut.
"Siapa yang hamil dan melahirkan akan kami beri tanda. Bendera hijau untuk yang sehat, kuning untuk yang berisiko, dan oranye untuk yang memerlukan penanganan khusus," kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, di Ponorogo, Jumat.
Menurut dia, pemasangan tanda tersebut bertujuan memudahkan pemantauan serta mendorong keterlibatan lebih aktif dari masyarakat dan pemerintah desa dalam menangani kasus stunting sejak dini.
Baca juga: PNM gelar kegiatan cegah stunting dan imunisasi gratis di seluruh Indonesia
Baca juga: Pemkab Minahasa Selatan dukung program Bangga Kencana turunkan stunting
Ia menargetkan angka stunting di Ponorogo turun dua persen setiap tahun.
Untuk mencapainya, kata dia, seluruh elemen masyarakat hingga pemerintah desa diharapkan turut berkontribusi.
"Stunting ini masalah yang tidak bisa diselesaikan sendiri. Harus dikeroyok bersama oleh masyarakat, kader posyandu, dan pemerintah desa," ujarnya.
Pemkab Ponorogo juga akan menyalurkan makanan tambahan berupa beras kernel dan susu kepada ibu hamil serta anak yang masuk kategori membutuhkan penanganan khusus, guna mencukupi kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan dan pertumbuhan anak.
Baca juga: Pemkab Bekasi kampanye pola makan B2SA kepada pelajar cegah stunting
Selain itu, Sugiri mengimbau pihak sekolah agar tidak menjual jajanan tidak sehat di kantin demi menjaga asupan gizi anak.
"Jangan ada jajanan tidak sehat di lingkungan sekolah. Ini penting agar anak-anak mendapatkan asupan gizi yang baik dan tidak terganggu kesehatannya," ujar dia.