Depok (ANTARA) - Program Jaminan Kesehatan (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan benar-benar dirasakan langsung oleh Masturo (51) yang memiliki riwayat penyakit asam lambung sejak ia masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Ia memanfaatkan layanan kesehatan JKN untuk melakukan pengobatan penyakit lambung di rumah sakit. Menurut diagnosis dokter, penyakit lambung Masturo sudah tergolong kronis dan harus rutin melakukan kontrol setiap bulannya ke Dokter Spesialis Gastroenterologi agar penyakit asam lambungnya tidak semakin parah.
Ia memiliki riwayat asam lambung ini, sebenarnya sudah lama dari sejak sekolah dulu, dan sering kumat mungkin karena faktor usia dan pola makan yang kurang teratur.
Kalau pengidap asam lambung harus makan tepat waktu dan teratur, kalau tidak, pasti langsung kumat.
"Untungnya ada Program JKN, jadi saya bisa berobat ke Rumah Sakit Bunda Margonda secara gratis setelah mendapatkan rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Tak hanya itu, saya juga diberikan obat untuk penetral dan pereda nyeri lambung,” kata Masturo, di Depok, Selasa.
Masturo yang selalu kontrol setiap bulan ke rumah sakit dan menggunakan kartu JKN, merasa sangat terbantu sekali.
Semua pelayanan kesehatan yang ia dapatkan beserta obat-obatan yang diberikan oleh dokter semuanya gratis, tidak berbayar sama sekali. Selain asam lambung, ternyata Masturo juga memiliki riwayat penyakit saraf kejepit dan typhus.
Baru-baru ini ia sempat dirawat inap akibat tipes. Masturo mendapatkan pelayanan kesehatan yang membekas dihatinya karena semua proses administrasi sampai penebusan obat-obatan yang mudah dan cepat.
“Saya merasa sangat tertolong dengan adanya Program JKN dan alhamdulillah kepesertaan saya juga terdaftarnya sebagai peserta JKN yang dibayarkan oleh pemerintah, jadi tidak perlu bayar bulanan lagi. Kemarin saat bulan puasa, saya sempat dirawat akibat tipes.
"Meskipun menggunakan JKN, saya diberikan pelayanan yang baik dan tidak dibeda-bedakan sama sekali oleh petugas medisnya. Tidak terbayang berapa banyak uang yang harus saya keluarkan jika tidak menggunakan kartu JKN, apalagi saat ini saya hanya tinggal berdua sama anak saya karena suami saya sudah meninggal,” cerita Masturo.
Masturo yang merupakan warga kelurahan Beji ini, turut menceritakan pengalaman almarhum suami dan dua orang anaknya saat melawan penyakit yang mereka derita dengan mengandalkan Program JKN juga.
Saat itu berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, anak Masturo terkena tipes dan dianjurkan untuk dirawat beberapa hari di rumah sakit sedangkan almarhum suaminya pernah menjalani pengobatan selama bertahun-tahun karena penyakit diabetes yang ia derita. Almarhum suami Masturo terpaksa harus keluar masuk rumah sakit demi kesembuhannya. Keluarga Masturo tidak khawatir terkait biaya, karena mereka sudah terlindungi oleh Program JKN
“Anak saya yang kedua pernah dirawat inap juga di RS Bunda Margonda, karena memang dekat juga dari rumah. Saat itu dirawat karena tipes dan demam dengan suhu tinggi," karanya.
Tak hanya itu, suaminya juga pernah berjuang untuk sembuh dari penyakit diabetes selama kurang lebih enam tahun. Semakin parah karena ada luka dan membuat kondisi fisik semakin drop dan akhirnya meninggal dunia.
"Saat itu kami hanya memikirkan bagaimana cara agar sembuh, karena sudah tahu bahwa semua pengobatan di rumah sakit di jamin oleh Program JKN,” kata Masturo.
Saat itu Masturo tengah duduk di kursi tunggu pelayanan Kantor BPJS Kesehatan Cabang Depok. Saat ditanyakan, ia menyebutkan memiliki keperluan untuk mengurus adminitrasi JKN saudaranya.
Agar keamanan dan kerahasiaan data peserta JKN tetap terjaga, setiap peserta yang datang akan dilakukan kecocokan data diri terlebih dahulu sebelum diberikan nomor antrean untuk mencegah kebocoran data ataupun calo yang dapat merugikan berbagai pihak.
Masturo merasa pelayanan di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Depok sudah sesuai dengan standar dan petugas yang melayani juga ramah.
“Saya ke sini mau urus kepesertaan JKN saudara saya karena kartu JKN-nya tidak aktif, menurut petugas untuk pengurusan administrasi JKN tidak dapat diwakilkan dan harus orang yang bersangkutan atau anggota keluarga dalam satu Kartu Keluarga," katanya.
Pelayanan petugas benar-benar memuaskan, informasi yang diberikan sangat lengkap, sopan dan ramah.
"Harapan saya kedepannya semoga Program JKN semakin maju dan bisa membantu lebih banyak masyarakat sampai ke pelosok daerah terutama bagi masyarakat dengan kondisi finansial yang pas-pasan. Kebutuhan akan jaminan kesehatan pasti menjadi hal yang mereka butuhkan,” kata Masturo.
Baca juga: Imelda ucapkan terima kasih JKN sudah menemani pengobatan kista dan ginjal saya
Baca juga: Faizah rasakan kemudahan akses layanan kesehatan JKN
Andalkan program JKN, Masturo dapat mengobati penyakit lambungnya
Selasa, 24 Juni 2025 16:34 WIB

Peserta JKN, Masturo yang mengobati penyakit lambungnya. (ANTARA/HO-BPJS Kesehatan)